Tugas Ekstrinsik dan intrinsik
Tugas Ekstrinsik dan intrinsik
November,29,2024Nama:Nadia Putri zahrani
kelas: X D
1.Sebutkan unsur-unsur ekstrinsik:
a). Puisi
b). Prosa
c). Drama
=a).Puisi:Kondisi Sosial Budaya, Situasi Zaman, Nilai Moral, Agama, dan Filsafat.
b)Prosa:Kondisi Sosial dan Sejarah, Nilai Moral dan Sosial, Pengaruh Lingkungan.
c) Drama:Kondisi Zaman, Nilai-nilai yang Dibawakan, Pengaruh Sosial dan Politik.
2.Jelaskan definisi untuk masing-masing unsur-unsur ekstrinsik!
=Puisi:
•Kondisi Sosial Budaya: Situasi sosial dan budaya di sekitar pengarang saat puisi dibuat.
•Situasi Zaman: Pengaruh peristiwa atau keadaan zaman yang memengaruhi isi puisi.
•Nilai Moral, Agama, dan Filsafat: Ajaran atau pandangan yang ingin disampaikan melalui puisi.
=Prosa:
•Kondisi Sosial dan Sejarah: Pengaruh kondisi sosial, budaya, atau sejarah pada masa prosa ditulis.
•Nilai Moral dan Sosial: Nilai-nilai yang ingin disampaikan, misalnya kritik sosial atau pesan moral.
•Pengaruh Lingkungan: Lingkungan dan masyarakat sekitar yang memengaruhi cerita.
=Drama:
•Kondisi Zaman: Situasi politik, sosial, atau budaya yang memengaruhi tema atau konflik dalam drama.
•Nilai-nilai yang Dibawakan: Nilai moral, religius, atau filosofis yang ingin disampaikan melalui dialog atau aksi.
•Pengaruh Sosial dan Politik: Keadaan sosial politik yang mungkin mendorong tema atau pesan dalam drama.
3.Sebutkan unsur-unsur intrinsik:
a). Puisi
b). Prosa
c). Drama
=•Puisi:Tema, Diksi, Rima dan Irama, Majas, Amanat.
•Prosa:Tema, Tokoh dan Penokohan, Alur, Latar, Sudut Pandang, Amanat, Gaya Bahasa.
•Drama:Tema, Tokoh dan Penokohan, Alur, Dialog, Latar, Konflik, Amanat.
4. Jelaskan definisi untuk masing-masing unsur-unsur intrinsik!!
=Puisi
1.Tema: Ide pokok atau gagasan utama yang ingin disampaikan penyair. Tema menjadi inti dari keseluruhan isi puisi.
2. Diksi: Pilihan kata yang digunakan penyair. Diksi penting karena setiap kata dalam puisi harus dipilih dengan tepat untuk menyampaikan makna dan menciptakan keindahan.
3. Rima dan Irama: Rima adalah persamaan bunyi di akhir baris puisi, sedangkan irama adalah pola bunyi yang dihasilkan dari pengulangan kata atau nada. Keduanya membantu menciptakan ritme yang khas.
4. Majas: Penggunaan bahasa kiasan atau figuratif seperti metafora, simile, personifikasi, dan hiperbola. Majas memperindah bahasa dalam puisi dan memberi kedalaman makna.
5.Amanat: Pesan moral atau nasihat yang ingin disampaikan penyair melalui puisi. Amanat biasanya tersirat dan tidak disampaikan secara langsung.
•Prosa
Tema: Gagasan utama yang menjadi dasar cerita. Tema menjadi landasan dari semua peristiwa dan karakter dalam cerita.
2. Tokoh dan Penokohan: Tokoh adalah karakter dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menggambarkan sifat dan peran tokoh tersebut. Tokoh utama adalah karakter pusat, sedangkan tokoh pendukung berfungsi melengkapi cerita.
3. Alur: Rangkaian peristiwa atau kejadian dalam cerita, yang disusun secara kronologis atau dengan kilas balik. Alur terdiri dari tahapan pengenalan, munculnya konflik, klimaks, dan penyelesaian.
4. Latar: Tempat, waktu, dan suasana yang menjadi latar cerita. Latar membantu menciptakan realitas fiktif yang membangun suasana dan memperkuat tema.
5. Sudut Pandang: Perspektif dari mana cerita disampaikan. Misalnya, sudut pandang orang pertama (tokoh "aku"), orang ketiga serba tahu (narator), atau orang ketiga terbatas (berfokus pada satu karakter).
6. Amanat: Pesan moral atau pelajaran yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca. Amanat seringkali muncul dari hasil pengalaman tokoh-tokoh dalam cerita.
7. Gaya Bahasa: Cara pengarang menyampaikan cerita melalui pilihan kata, struktur kalimat, dan ekspresi bahasa. Gaya bahasa memengaruhi nada cerita dan memperkuat tema.
•Drama
1.Tema: Ide utama atau pokok yang menjadi dasar cerita drama. Tema menggambarkan konflik atau masalah utama yang diangkat dalam drama.
2. Tokoh dan Penokohan: Tokoh adalah karakter dalam drama, sementara penokohan adalah penggambaran sifat dan peran karakter. Setiap tokoh memiliki karakteristik dan peran khusus dalam menggerakkan cerita.
3. Alur: Urutan peristiwa yang terjadi dalam drama. Alur dalam drama mencakup tahap pengenalan, konflik, klimaks, dan penyelesaian, dan dibawakan melalui adegan-adegan.
4. Dialog: Percakapan antara tokoh-tokoh dalam drama. Dialog adalah elemen utama dalam drama karena melalui dialog, penonton mengetahui sifat, perasaan, dan konflik yang dihadapi tokoh.
5. Latar: Tempat, waktu, dan suasana yang menjadi latar dari peristiwa dalam drama. Latar membantu penonton memahami situasi dan konteks cerita.
6. Konflik: Pertentangan atau masalah yang dihadapi tokoh dalam drama, yang menjadi inti cerita. Konflik bisa berupa konflik internal (dalam diri tokoh) atau eksternal (antara tokoh dan lingkungan).
7. Amanat: Pesan moral atau nilai yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton melalui cerita dan tindakan tokoh-tokoh dalam drama.